Jakarta - Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama (IPNU-Pusat) Gelar Perdana Lounching Buku Pedoman Masa Orientasi Pelajar (MOP) lewat Zoom Meeting Virtual secara live streaming youtube pada pukul 19.30 Wib - Selesai.
Adapun kegiatan tersebut, didukung oleh tiga narasunber diantaranya Dr. H. Ahmad Umar. MA (Direktur KSKK Kemenag RI), Drs. Harianto Oghie. MA (Sekretaris Jendrela LP. Ma'arif NU -PBNU) dan Rekan Abu Hasan Asyari (Ketua Bidang Jaringan Sekolah PP. IPNU).
Dalam kesempatan Zoom Meeting ini dipandu oleh Rekan Ahknaf selaku moderator, membuka acara dengan pembacaan Ummul Qur'an,Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan lagu Mars IPNU. Dalam kegiatan tersebut yang bergabung via Zoom sekitar puluhan kader diseluruh Indonesia. Baik dari Tingkat Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang serta ditonton Ratusan Kader - Kader IPNU se Indonesia Via Live Streaming Youtube Channel Official PP. IPNU.
Rekan M. Mufarihul Hazin mewakili Ketua Umum Rekan Aswandi Jailani yang memberikan titah kepadanya Selaku Sekjend PP. IPNU Periode 2018 -2021 bahwasanya, kegiatan ini merupakan program dari Ketua Bidang Jaringan Sekolah yakni Rekan Abu Hasan Asy'ari yang dikenal dengan Abud. "Harapan darinya semoga Rekan - Rekan Pengurus IPNU di Bawah Pimpinan Wilayah dan Cabang seluruh Indonesia bisa merealisasikannya Ke tingkat Anak Cabang hingga Komisarit sebagai Syiar NU. Dengan mensosialisasikan akan terkait Masa Orientasi Pelajar (MOP) untuk disebarkan kesekolah dan madrasah. tuturnya.
IPNU Pusat melalui hasil rakernas di Lampung menitik beratkan pada lima program kerjanya yakni di sektor Penguatan Organisasi,Pemantapan Kaderisasi, Pembaharuan Inovasi, Ketahanan Informasi dan Ideologi. Dan Kader Pengurus IPNU harus Back to School atau Back up School. harapnya.
Dr. H. Ahmad Umar.MA selaku Narasumber pertama mengantusiasi bahwa niat baik langkah yang dilakukan PP. IPNU ini sangat luar biasa. Hal ini dengan situasi pasca pandemi di 'Era New Normal' kita harus dihadapkan dengan keadaan normal dan tidak normal dalam melakukan aktivitas seperti biasa baik di zona Merah, Orange dan Kuning. Bahkan Hijau sekalipun Kita tetap harus waspada dan Kemenag RI memberlakukan dua sistem (satu) kurikulum darurat dan (dua) Aspek Kehidupan sehari -hari sebagai Kognitif target pembelajaran.
Dan meskipun sistem pembelajaran madrasah yang akan di galang pada bulan ini. Harus ada capaian khusus yang seperti Pembelajaran Elearning dan Pedoman Ajaran Barupun tidak berubah. Dan tidak harus belajar secara langsung dikelas. Dan Kemenag RI bersama stekholder bekerjasama dengan Platform Google Education, BUMN, telkomsel, XL Indosat dan Tree. Untuk bisa dimanfaatkan proses belajar daring. Karena Madrasah sekarang sudah keren. Katanya.
Madrasah dengan mottonya 'Madrasah Hebat Bermartabat' juga bisa diambil perannya oleh IPNU dalam mengawal Masa Orientasi Pelajar atau Matsama (Masa Taaruf Siswa Madrasah) baik ditingkat Tsanawiyah dan Aliyah Swasta atau Negeri. pesannya.
"Dan harapnya IPNU disemua pimpinan mampu mengemas dengan waktu 1 -3 Jam pada Masa Orientasi Pelajar (MOP/Matsama) dengan memperhatikan tiga poin yaitu 1. Mencerahkan 2. Memahamkan dan 3. Memantapkan." ujarnya
Ini menjadi tantangan tersendiri untuk IPNU harus mampu menebar Gula. Agar IPNU mampu mencetak kader yang loyalitas dengan dedikasi integritas. Meski harus berjuang lebih militansi untuk lebih maju demi NU. Kalian juga harus berani berkorban waktu, tenaga, pikiran/ide bahkan Harta (uang) jika ada. pesannya.
Harianto Oghie selaku sekretaris Lembaga Pendidikan Ma'arif PBNU, dalam Pemantik sebagai Narasumber kedua lebih membedah pada isi Buku Pedoman Masa Orientasi Pelajar dengan tema "Belajar dari Pandemi Melejitkan Potensi" ada tiga garis besar yang harus menjadi catatan koreksi bahwa kader IPNU harus Spit (cepat informasi), Kompetitif dan Kolaborasi. Semua ini tidak akan berjalan jila tidak saling bergerak untuk menyongsong peradaban. harapnya.
"Semoga ada Implementasi dari hasil virtual ini dapat membentuk Potensi diri dengan Karakter NU yang lebih kuat sebagai pondasi, Mengikuti Protap yang ada selama pandemi New Normal, Sistem Belajar yang efektif, Cinta Damai dan Prilaku dengan etos kerja yang baik saling gotong royong." tutupnya.
Sebagai Penutup, Rekan Abud (Abu Hasan Asyari) selaku ketua bidang Jaringan Sekolah yang merancang buku tersebut sudah lama dan telah melakukan audensi dengan Kementerian Agama RI, dan Menunggu Audensi dengan Kemendikbud RI bahwasanya hadirnya buku tersebut. Mengikuti pola perkembangan teknologi 4.0 harus mampu memfoll-up. Dengan Juknis/ Pembenahan dan Lewat Luring distibusi Wilayah Dakwah IPNU ditingkatan masing- masing. Dan tentunya ini bisa dilakukan bersama oleh kita jangan sampai Gaptek dan harus menciptakan tantangan dan perubahan. tutupnya.
Dan Pada Kesempatan ini, Delegasi IPNU Kalimantan Barat diwakilkan oleh Ketua PC. IPNU Kubu Raya Rekan Ulil Abshor yang berada di Kota Bontang Kaltim dalam masa tugas pendidikan Pengawalan Beasiswa untuk Desa Binaan Indominco Mandiri. Dan Mendapatkan Support penuh dari Rekan Rahmat Selaku Ketua IPNU Wilayah Kalbar. [Red]. Ahad Malam, (5/7/20)
